Jelaga Hasrat
Kita adalah lentera di tanah makam
memaksa terang dalam gelap
ditampar ribuan kunang enggan terkapar
Di atas lembar waru berserakan
Merutuk kebodohan terus berkabar
Satu per satu musnah dari riuh dahan
Suatu ketidakmungkinan diikrarkan syahdu
Bolehkah kita menampar ketiadaan
Agar melahirkan kemungkinan-kemungkinan
Dalam sajak mimpi
Kita tunaikan lebat bahagia palsu
Menjelma kamboja merajuk pilu
Aih, biarkan waktu menyusuri
lanskap resah
Agar luka tak membabi-buta
Gresik, 08 Desember 2021