Doa Ikan-Ikan di Meja Makan
:Marhalim Zaini
Sebagai tubuh luka habis dikikis
ia jadi tulang yang abadi
bekas lembab santan membentuk abad
diiris-iris di atas piring kaca
setelah itu ia berdoa kepada Tuhan:
“Keluarkan anak-anakku kembali
di laut Melaka atau dari sungai Siak
sebelum bono sungai Kampar sampai ke laut!”
Hidup akan jauh,
setelah lidah-lidah menjamah
segala rempah datang
mewarnai tubuh-tubuh yang lusuh
yang lekat hanya asam Jawa
jauh dikenang dalam rasa kasihan:
“Keluarkanlah! Keluarkanlah!
Sampah bagai umpan tak bertuan.”
Kematian datang bagai kilat
ditangkap pukat
hingga sampai ke meja makan
aromanya masuk ke dalam penciuman.
Apakah itu ikan-ikan terubuk?
Ikan dalam sejarah, hilang dibantai rasa lapar
yang berkabar tak menjadi kekal
setelah limbah dan plastik jadi bangkai.
Pekanbaru, 2021