Setelah Kau Pergi
Setelah kau pergi buih bening terasa asin terus mengalir.
Hujan yang turun , pipi yang basah.
Pundak kokoh menghadang segala rintangan, kini sudah hilang.
Anak dibawah lindungan pundak, hancur lebur.
Mencari tempat bertanya dan berlindung.
Orang bumi bertanya kau, buih bening terus jatuh.
Bagaimana rasanya?
Dasar anak tak berguna.
Sepi, hancur berantakan.
Pundak yang retak tak akan bisa kuat.
Separuh hidup telah pergi, dibawa oleh sang pemilik jiwa.
Tempat berdiri, sudah hilang.
Pelan-pelan, harus membiasakan.
Merangkak, berdiri lalu berlari.
Iya, itu pasti.