Samboja Lestari
:Anih dan Syahrul
Once humanity dying in mankind, sometime animals are guiding us back to our basics(Anil Prabakhar)
Dalam hutan, ular-ular datang di sungai lumpur
Membahayakan kawan orangutan
Laki-laki pengawas ingin hutan tetap aman
Membuang ular dan semak belukar
Tapi sekejap tubuhnya diisap lumpur.
Terendam air hingga setinggi dada
Anih orangutan, dirundung kecemasan
Mengulurkan tangannya
Ia seperti mengatakan: boleh aku bantu?
Mengentas kawan dari kubangan yang memakan tubuhnya
Laki-laki itu hanya menatap dua mata hitam orangutan
Melupakan uluran tangan
Keluar dari genangan
Pergi meninggalkanAnih
Dengan dada tabah
Tigapuluh tahun berkawan
Melepas liar dalam rumah alam sejati
Tak ada yang mudah dari perpisahan
Namun setidaknya ada pertemuan
Yang bisa dikenang saat tak lagi jumpa
Magelang, 2021