Aku yang Terlupa
Dalam salat yang aku tunaikan kemarin
Kusebut nama-Mu, bahkan kuhadapkan wajahku pada-Mu
Tertunduk malu aku mengakui
Bacaan di bibirku tak selaras dengan hatiku
Kemarin, kulepas salat dengan salam
Betapa tersentak hati kecilku
Membayangkan salat yang teramat sering aku abaikan
Aku seperti terlupa
Tentang perjalanan malam nan panjang
Menembus jarak, ruang, dan waktu
Masjidil Haram, Masjidil Aqsa, dan Sidrotul Muntaha
Lelaki bergelar Rasul itu menjemput perintah salat tujuh belas rakaat
Kubentang sajadah dengan perlahan
Betapa aku mengingati lalaiku
Tentang surga dan neraka
Tentang Qiblat pertama yang agung
Tentang janji-janjiku pada-Nya
yang kubisikkan lewat bacaan salatku
Aku lelah mencari pamor duniawi
Aku lelah menanti pujian manusia
Aku lelah melihat prestasiku yang tak lebih dari sebatas fatamorgana
Aku lelah,
Karena dunia telah mencuri khusyukku
Kutepis ilusi, kubasahi wajah, tangan, dan kaki
Kubasuh kepalsuan dari dasar hati
Aku ingin kembali pada-Mu
Hijrah bersama salatku