Bahasa Indonesia Diantara Istilah Asing Saat Musim Pandemi

7
2303

Riausastra.com – Tahun 2019 hingga sekarang, masyarakat dunia sedang dilanda pandemi yang dikenal dengan istilah wabah virus korona. Munculnya istilah-istilah asing mengenai wabah virus korona di Indonesia, seolah-olah menenggelamkan istilah-istilah bahasa Indonesia. Tentu saja hal ini menjadi sebuah masalah yang menyita perhatian. Masyarakat Indonesia yang berasal dari berbagai daerah, sudah pasti menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara, sebagai bahasa pemersatu.

Jika istilah-istilah asing tetap mengakar kuat, maka lambat laun, bahasa Indonesia akan dinomorduakan di negeri sendiri.

Lalu, bagaimana cara mengubah kebiasaan penggunaan istilah-istilah bahasa asing di tengah pandemi virus korona sekarang ini?

1. Ubah istilah -istilah bahasa asing menjadi istilah sesuai dengan bahasa Indonesia.

Misalnya:

  1. covid-19 = virus korona
  2. droplet = butiran ludah
  3. suspect = terduga
  4. social distancing = pembatasan sosial
  5. physical distancing = jaga jarak/pembatasan fisik
  6. lockdown = penutupan
  7. rapid test = tes cepat
  8. swab test = tes usap
  9. local transmission = penularan lokal

2. Jadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa yang utama, kemudian bahasa asing sebagai bahasa kedua.

Misalnya :

  1. Tetap di rumah (stay at home)
  2. Bekerja dari rumah (work from home)
  3. Belajar dari rumah (learning from home)

Dengan solusi yang sudah saya jelaskan tadi, masyarakat akan lebih mudah memahami setiap istilah yang berkenaan dengan virus korona. Selanjutnya, upaya pemerintah dalam menjaga bahasa Indonesia sebagai bahasa negara akan segera terlaksana sesuai dengan: UU. 24 / Tahun 2009, tentang bendera, bahasa, dan lambang negara, serta lagu kebangsaan.

Hal ini termaktub dalam Pasal 25 ayat 2 yang berbunyi:

Bahasa Indonesia sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berfungsi sebagai jati diri bangsa, kebanggaan nasional, sarana pemersatu berbagai suku bangsa, serta sarana komunikasi antardaerah dan antarbudaya daerah.

***

Video ini diikutsertakan pada Lomba Video Pendek yang ditaja oleh Balai Bahasa Riau dengan tema Pengutamaan Bahasa Negara di Ruang Publik.

Juara Harapan II

7 KOMENTAR

  1. Bener juga nih Gan, harus kita sosialisasikan bahasa indonesia yang baik dan benar…istilah istilah luar negeri harus di tahan agar bahasa indonesia tidak tergerus … mksh ya

  2. Ya memang memprihatinkan, mengapa tidak menggunakan istilah-istilah bahasa Indonesia saja kecuali memang istilah teknis yang sulit dicari padanannya.

  3. Baru tau kalo rapid test itu artinya tes cepat. Selama ini saya mikirnya rapid test ya tes untuk ngecek si covid-19. Kalo dipikirkan emang cepat yah hasilnya keluar. Sedangkan tes swab lama tuh, tapi ini lebih konkrit katanya. Cmiiw. Oiya congrats mbak dan bang menang tuh asik hehe

Tinggalkan Balasan ke Eka Awaludin Batal membalas

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini