Yang merah itu saga
Yang putih itu awan
Yang tak terlupakan itu asrama
Yang indah itu kenangan
Riausastra.com – Bersyukur kepada Allah SWT atas segala curahan kasih dan sayang-Nya kepada seluruh makhluk di bumi ini sehingga pada kesempatan ini kegiatan pertemuan secara virtual bisa terlaksana dengan baik. Ungkapan terima kasih yang tak ternilai bilangannya disampaikan kepada para guru, para senior, para sahabat, para junior, serta handai tolan, dan sanak keluarga yang turut serta menjadi bagian dari acara Bincang Nasional Bersama Alkamil.
Pada kegiatan pertemuan secara virtual yang telah dilaksanakan pada:
Hari, tanggal : Kamis, 22 Juni 2020
Pukul : 19.30 WIB
Tempat : Zoom Meeting 7177697306 / Password: TPAlkamil
Jumlah peserta: 100 orang di dalam room meeting
diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
a. Acara
No | Nama kegiatan | Penanggung Jawab | Angkatan |
1 | Pembukaan Moderator | Listi Mora Rangkuti | 2005 |
2 | Tilawah Al-Quran | Rizki Fahlevi | 2008 |
3 | Sambutan Mewakili Komunitas Tinta Pena Alkamil | Abdul Aziz Parlindungan | 2004 |
4 | Sambutan dari guru | Bapak Zainal Abidin Lubis | |
5 | Sambutan dari guru | Bapak Murdo Ningrat | |
6 | Sambutan dari guru | Ibu Elly Nondang Saragih | |
7 | Materi selayang pandang Alkamil | Bapak Muhammad Ridoan | 2002 |
8 | Materi silaturahim | Ibu Devi Damayanti | 1998 |
9 | Nasihat untuk Alkamil | Bapak Ali Nafiah | 1998 |
10 | Diskusi | Seluruh Peserta (Guru dan Alkamil) | Lintas generasi |
b. Tujuan
Pada awalnya, keinginan membuat acara Bincang Nasional bersama Alkamil hanya sebatas mengingatkan pada Alkamil bahwa para alumni merupakan kumpulan orang-orang yang multitalenta. Sayang sekali jika multitalenta tersebut dibiarkan bagai mutiara yang berserakan. Oleh sebab itu, melalui wadah Tinta Pena Alkamil, ada keinginan untuk bersama-sama mengumpulkan mutiara-mutiara yang berserakan tersebut, lalu mengemasnya dalam sebuah ikatan agar kemilaunya bermanfaat untuk orang banyak. Perlu disadari bersama bahwa multitalenta yang dimiliki oleh para alumni tidak terlepas dari bimbingan para guru yang diterima selama di Nurul Ilmi. Sehingga perlu untuk mengulang kembali nostalgia-nostalgia masa dahulu.
Nostalgia yang dibungkus dengan ajang silaturahim ini ternyata membuahkan hasil di luar perkiraan. Peserta melebihi kapasitas. Bergabung bersama-sama dengan room zoom meeting yang hanya dibatasi sebanyak seratus seat. Bahkan, masih banyak alumni yang belum berezeki untuk ikut serta sehingga harus bergabung melalui live via facebook milik Admeen Pusat.
Ada satu hal yang paling istimewa dari acara ini, yaitu kehadiran para guru Nurul Ilmi, seperti: Pak Zainal Abidin Lubis, Pak Murdo Ningrat, Bu Elli Nondang Saragih, Pak Ali Nafiah, dan Pak Syawal. Para guru turut memberikan nasihat dan bernostalgia tentang Nurul Ilmi bahkan meluapkan isi hati sebagai ungkapan rindu pada kebersamaan saat di Nurul Ilmi dahulu. Tidak terasa, suasana begitu haru. Ada cinta yang disampaikan oleh para “Pelita Ilmu” kepada seluruh alumni. Dan cinta itu ternyata tidak pernah pupus hingga detik ini sehingga rasa rindu untuk kembali merajut kebersamaan semakin membuncah. Benar sungguh, menjadi bagian dari Nurul Ilmi merupakan sebuah nikmat yang tak sanggup untuk didustakan. Semoga pertemuan ini menjadi ajang untuk mengingatkan kembali agar memuliakan para guru karena kesuksesan Alkamil hari ini tidak terlepas dari pengorbanan dan doa-doa yang tulus dari para guru di Nurul Ilmi.
Para panitia sebenarnya memiliki satu misi terselubung pada acara ini. Selain mengokohkan ikatan bathin antara guru dengan alumni dan guru dengan guru juga alumni dengan alumni melalui ajang selayang pandang Alkamil, misi lain adalah memotivasi agar setiap alumni dan guru ikut serta menuliskan apa saja tentang Nurul Ilmi. Tulisan-tulisan ini akan diabadikan dalam sebuah buku Antologi Nurul Ilmi dengan berbagai genre. Mengapa penting? Sebab, waktu boleh saja pergi menjauh untuk selamanya, tapi tidak dengan kenangan. Kenangan ini selayaknya harus diabadikan agar menjadi bagian dari sejarah kehidupan karena mengecap pendidikan di Nurul Ilmi merupakan sebuah anugerah terindah.
Oleh sebab itu, melalui acara ini diingatkan kembali bahwa waktu pengumpulan karya masih ada tenggang waktu sesuai dengan flyer berikut:

c. Catatan Bersama
Dari hasil diskusi dan bincang-bincang virtual kemarin, ada beberapa catatan penting yang akan diwujudkan bersama, yaitu:
- Pertemuan virtual ini dibuat rutin untuk mengokohkan kembali rasa persaudaraan karena Allah
- Sering-sering menyapa para guru sebab para guru sangat merindukan alumni dan menganggap alumni sejak dari bangku sekolah dulu adalah “anugerah terindah dari Allah”
- Membuat pertemuan khusus antara alkamil dengan para guru.
- Saling menguatkan antara sesama karena tidak semua alumni memiliki rezeki yang sama. Setelah kegiatan ini, semoga beberapa elemen dari Alkamil kembali mengayuhkan sampannya untuk berlayar kembali. Elemen ini khususnya Alkamil Pusat Padangsidimpuan agar kembali bangkit menyokong beberapa kegiatan Alkamil seperti: Alkamil Foundation, Tinta Pena Alkamil, dan lain-lain sesuai dengan minat, bakat, dan potensi masing-masing.
- Setiap alumni pasti memiliki talenta masing-masing sehingga diharapkan kontribusinya dalam meningkatkan SDM Alkamil dan meninggikan mutu pembangunan fisik Nurul Ilmi.
- Para guru berharap agar alumni bisa membangun sekolah seperti Nurul Ilmi sebagai upaya mencerdaskan kehidupan bangsa yang berimtak dan beriptek.
- Kegiatan malam kemarin ternyata tidak hanya sebatas ajang nostalgia dan silaturahim, namun sekaligus ajang mencari jodoh. Ada motivasi kepada yang belum memiliki jodoh agar mencari pasangan sesama alumni karena menurut sebagian besar alumni, Alkamil merupakan menantu idaman.
- Memberikan hadiah doorprize kepada nama-nama berikut:
- Pak Syawal
- Ahamd Husein
- Bang Rizal dan Indah
- Yusnita Wahyuni dan Nizar
- Kak Endang dan Bang Herman
- Bang Amiril
- Anggiat Panggabean
d. Proyek Tinta Pena Alkamil:
Sebagai sarana untuk berliterasi, Tinta Pena Alkamil memiliki beberapa perencanaan, di antaranya:
- Mengokohkan kepengurusan TPA di bawah koordinasi Alkamil Pusat Padangsidimpuan
- Membuat buku Antologi Buku Alkamil perdana tahun 2020
- Membuka kelas literasi gratis untuk Alkamil
- Membuat buku Profil Nurul Ilmi yang berisi tentang selayang pandang yayasan (YPI Nurul Ilmi) serta profil para guru.
Demikianlah berita acara ini disampaikan. Semoga mimpi-mimpi kita yang sederhana ini mampu kita wujudkan menjadi sebuah kenyataan yang indah dan abadi serta bisa dikenang sepanjang hayat..
Ucapan terima kasih kepada: Tim Tinta Pena Alkamil, Solutiva, Qalbi, dan RiauSastra.
Fastabiqul khairat

– Tinta Pena Alkamil –
NB: Video Acara Bincang Nasional bersama ALKAMIL bisa dilihat di sini:
Flyer Undangan Bincang Nasional bersama ALKAMIL Kota Padangsidimpuan

alhamdulillah…
syukron katsiron, smoga dicatat sebagai ibadah.
khusus bagi alkamil semoga bisa membuat agenda pertemuan/silaturrahim/ramah tamah dg guru2 baik yg masih mengajar di NI maupun yg tidak di NI lagi
Aamiin yaa Allah..
Terima kasih juga atas partisipasi, kritik, saran, dan motivasinya bang..
Semoga TPA bisa lebih baik lagi.
Insya Allah akan kita agendakan kembali pertemuan dengan para guru kita bang. Mohon selalu tunjuk ajar dari para senior kami. Jazakallah..
barokallah… semoga semakin membahanakan suara hati kita untuk #AlkamilSemakinJaya
Aamiin..
Mudah2an acara tadi malam menjadi pemicu buat Alkamil Pusat untuk bangkit kembali, dan sama2 berbenah kembali untuk NI yang lebih baik. Aamiin
Mantap kak
Semoga alkamil tetap jaya…
Rasa persaudaraan tetap ada dalam diri terhadap semua angkatan meski tak kenal wajah namun status pengakuan diri sebagai alkamil tahun berapapun membuat diri merasa dekat dan akrab…
Benar sekali dek say. Keberadaan di Alkamil tidak memandang status sosial siapapun. Bahkan setiap orang merasa diberi ruang untuk ikut serta menikmati persaudaraan ini.
Semoga doa yang indah ini Allah ijabah dan menjadikan Alkamil semakin solid dan bermanfaat untuk ummat. Aamiin..