Riausastra.com – Saya membaca kata demi kata, hingga lembar demi lembar kuselesaikan dalam waktu dua hari sebanyak 353 halaman.

Novel yang berlatarkan Kota Padang, Kota Bukit Tinggi, serta Kota Yogyakarta ini menginspirasi pembaca untuk mengenal budaya setempat yang syarat dengan kearifan lokal, khususnya budaya Minang Kabau.

Meskipun secara pribadi, Saya mengenal penulisnya, namun karya ini mampu Saya resensi tanpa harus menghubungkan penulis dengan karya. Sebab, sebuah karya sastra adalah anak panah yang dilepaskan dari busurnya. Terang saja karya berupa novel dengan judul Arini, Bias Rindu, ini mampu diapresiasi dengan mengacu pada karya itu sendiri (alias bersifat otonom).

Sebagai seorang pembaca, saya mendapati bahasa yang sangat sederhana dalam novel ini. Bagi saya, kesederhanaan kosa kata yang lahir dalam karya tersebut adalah sebuah kekuatan. Sebab, kesederhanaan pilihan kata dan jalinan kalimat akan menjadi daya tarik bagi masyarakat luas, khususnya para perempuan. Selain sederhana, kesan yang dibangun dalam karya Arini, Bias Rindu, adalah kesan romantis yang tidak segan-segan mengacaukan pikiran dan mengaduk-aduk perasaan. Penulis sukses membuat melow dan baper dengan kisah Arini dan Hanafi.

Sejatinya sebuah kisah cinta, maka novel Arini, Bias Rindu bertemakan cinta. Saya tertarik dengan ungkapan “Cinta tidak selalu harus memiliki, namun cinta bisa dimiliki meskipun tanpa harus diawali dengan perasaan suka”.

Tokoh Arini memberikan pesan tersirat dan tersurat kepada pembaca bahwa cinta dalam rumah tangga bisa tumbuh dan bersemi jika cinta tersebut benar-benar tulus karena Allah. Oleh karena itu, kendatipun tokoh Arini jatuh bangun dalam membangun cinta dalam rumah tangganya, maka rasa kecewa yang ada dalam hatinya tidak meruntuhkan semangatnya. Arini tetap saja menjalankan tugasnya sebagai seorang istri, meskipun kebaikannya tidak dihargai oleh Hanafi.

Kisah Arini dalam novel ini, memberi isyarat pada pembaca bahwa setiap kebaikan akan berbuah ranum. Allah akan membalas setiap kebaikan meskipun tidak dalam waktu yang relatif cepat karena Allah mengetahui kebutuhan hamba-Nya. Oleh sebab itu, jangan lelah berbuat kebaikan.

Terima kasih untuk setiap nasihat yang terkandung di dalam novel ini. Kisah Arini mengajarkan para perempuan agar selalu berdamai dengan perasaannya. Benar sungguh bahwa kunci sukses sebuah rumah tangga yang syurgawi, terletak pada istri yang salihah. Semoga seluruh pembaca merasakan nikmatnya nasihat yang tertuang dalam Novel Arini, Bias Rindu. Dan semoga Uni Naya R., Allah beri kebaikan, kesehatan, serta kemudahan dalam syiar bil qolam. Semoga niat baik senantiasa berbuah syurga dan menjadi amal jariyah. Aamiin yaa Rabbal alamiin.

Selamat membaca.

3 KOMENTAR

  1. Wah, salam kenal ya mbak Linlin Herlina..
    Bukunya bisa dibeli ke pengarangnya langsung, Mbak.
    Fb: Naya R
    Hp dan Wa: +62 812-7630-790

    Insya Allah bukunya sangat bisa dijadikan untuk referensi menguatkan cinta dalam rumah tangga, Mbak..

  2. Sudah memasuki usia 50 tahun ini lah kembali saya membaca cerbung…semenjak dari SMP…dan cerita sangat bagus kadang terbawa emosi juga dengan sifat ego nya si hanafi..

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini