Mentari Laksana Purnama
Mentari pagi yang aku pandang
Dibias kabut laksana bulan purnama
Merah bagai senja
Di antara pohon pinang yang menjulang tinggi
Pohon pinang menyentil benakku
Pada semarak tujuh belasan
Semesta bertanya:
“Sudah merdeka kah udara kita?”