Menjadi perempuan yang serba bisa, mungkinkah?
Perempuan adalah makhluk yang unik. Segala keindahan ada pada diri perempuan sesuai dengan fitrahnya. Keindahan seorang perempuan lahir dari kelemahlembutan hatinya. Tidak heran bila sosok perempuan mampu memancarkan kecantikan sejati yang sering disebut dengan inner beauty atau kecantikan yang terpancar dari dalam hati. Akan tetapi, banyak orang mengira bahwa perempuan yang cantik akan selalu menjaga sikap dan penampilan, terlebih penampilan fisik. Dengan kecantikannya, perempuan identik dengan keterbatasan untuk melakukan pekerjaan yang biasa dilakukan oleh kaum lelaki, seperti bekerja di luar rumah, mengurus surat-menyurat berupa KTP, SIM, dan sebagainya. Ternyata dugaan itu hanya sebuah kekeliruan besar sebab kemampuan perempuan sejajar dengan laki-laki. Apakah perempuan cantik akan selamanya bergantung pada orang lain?
Kehidupan berumah tangga akan dilalui oleh pasangan suami istri beserta anak-anak. Seyogyanya, seorang ibu berperan merawat anak-anak dan mengemban amanah dapur dan rumah. Sedangkan peran seorang ayah adalah mencari nafkah buat keluarganya. Dalam realita sosial, semakin hari kebutuhan semakin meningkat. Ketika penghasilan seorang suami tidak mampu memenuhi kebutuhan hidup keluarganya, haruskah keluarga itu akan berhenti bercita-cita dan meneruskan pencapaian mimpi-mimpi mereka?
Pertanyaan-pertanyaan di atas mampu dijawab oleh seorang pengusaha sukses sekaligus seorang istri dan seorang ibu bernama Lisa Yap. Beliau merangkum perjalanan hidupnya mulai dari seorang penjual ayam sampai menjadi pemilik supermarket dalam bukunya yang berjudul Happy Wife Happy Life. Buku motivasi ini diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama dengan bahasa yang sederhana pada tahun 2012.
Penulis merupakan seorang istri yang hidup pas-pasan karena gaji suaminya yang sangat minim. Belajar dari kepahitan hidup, penulis mengawali mimpi-mimpinya dengan sebuah prinsif bahwa menjadi seorang perempuan sebaiknya menjadi penolong bagi suami dan keluarganya bukan malah menjadi perongrong. Dengan demikian, penulis merasa bahwa dirinyalah yang harus mengubah dunia jika ingin beranjak dari kesulitan hidup yang mereka rasakan.
Awal menikah, penulis memulai usaha sebagai penjahit kasur. Dilanjutkan dengan menjual ayam potong dan menjual pakaian secara kredit ke rumah-rumah tetangga. Selain itu, ia juga menawarkan jasa antar jemput sekolah, catering, dan agen di bidang keramik, Dari beberapa usaha yang telah dilaluinya, penulis begitu menikmati dunia bisnis yang digelutinya sampai impiannya untuk memiliki sebuah supermarket bangunan akhirnya terwujud. Semua dijalaninya tidak mudah. Jatuh bangun dalam memperjuangkan dan mempertahankan usaha tersebut telah ia lalui.
Banyak ujian yang menghiasi perjalanan kesuksesan penulis, seperti tidak ada modal usaha sehingga harus mencari pinjaman. Beliau juga sering ditipu oleh rekan bisnisnya, bahkan karyawan-karyawan toko miliknya pernah memanipulasi keuangan sehingga uangnya pernah lenyap sebanyak 65 juta rupiah. Masalah internal keluarga penulis juga pernah mewarnai karir perempuan yang memiliki semangat membara ini. Belajar dari beberapa kegagalan yang ia lalui, penulis pun mulai mengatur strategi bisnis seperti:bekerja keras dan bekerja cerdas, menjadi pemimpin yang ramah dan tegas, berani bangkit dari keterpurukan, serta membangun visi misi dari impian yang ingin dicapai.
KETIKA TUHAN MEMBERIKAN MASALAH, SESUNGGUHNYA PADA SAAT YANG SAMA TUHAN TELAH MENCIPTAKAN SOLUSINYA.
Dengan kata lain, masalah sepaket dengan solusinya. Supermarket bangunan yang diidam-idamkan oleh penulis telah berdiri dengan nama Asaya. Demikianlah perjuangan yang diburu oleh penulis, yaitu menjadi happy wifeyang akhirnya berimbas pada happy life. Dengan kata lain, apapun yang ingin dicapai harus didasari oleh rasa bahagia.
Buku ini mampu memotivasi para perempuan, khususnya para istri, untuk berani mewujudkan impiannya. Menjadi seorang istri sekaligus menjadi seorang pengusaha memang tidak mudah, namun penulis telah memaparkan kiat-kiat sukses melalui kisah-kisah hidupnya sehingga berujung kebahagiaan. Karya ini layak dibaca dan dimiliki oleh perempuan-perempuan Indonesia sebagai sumber inspirasi.
Judul buku : Happy Wife Happy Life
Penulis : Lisa Yap
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Jakarta
Terbit : Cetakan Pertama September 2012
Tebal buku : 123 halaman